SIARAN PERS
Jum'at, 29 Desember 2023
Dewan Pimpinan Pusat CMMI
Desak Ketua MUI untuk Pecat KH. Muhyiddin Junaidi dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia dari Jabatannya
Jakarta - Cendikia Muda Muslim Indonesia (CMMI) Desak Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH.Muhammad Anwar untuk Pecat KH. Muhyiddin Junaidi dari Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia dari Jabatannya adapun pernyataan sikap tersebut berteman di depan Gedung MUI beralamat di Jl. Proklamasi Pegangsaan, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta (29/12/23)
Dikatakan oleh ketua Umum bahwa dengan adanya pernyataan Kiyai Muhyidin Junaidi selaku Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat yang menyatakan adanya unsur Penistaan Agama terkait dengan viralnya video Ketua Umum DPP PAN, Saudara Dr. H. Zulkifli Hasan, S.E., M.M., tentang sholat dan guyonan kata Aamiin, hal ini sangat berpotensi terjadinya pergesekan dan perpecahan dikalangan masyarakat khususnya umat islam." Pungkas Anhar
Sehingga kami menilai perlu ada ketegasan sikap dari lembaga MUI itu sendiri, untuk , memulihkan situasi dan kondisi yang tidak harmonis dikalangan masyarakat umat islam yang bisa meresahkan serta menimbulkan keributan. Yang menjadi pertanyaan besar kami, Apakah pernyataan kontroversi tersebut murni mengatasnamakan MUI atau hanya bersifat asumsi
pribadi seorang kiyai Muhyiddin Junaidi?
Maka dari itu kami dari Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) yang sebelumnya terjebak
atas pernyataan sikap tersebut langsung bereaksi dengan inisiatif membuat laporan ke pihak yang berwajib terkait atas pernyataan tersebut, pun kini kami kembali menyadari betapa besar dampak domino dikalangan masyarakat bawah karena isu yang sensitive.
Oleh karena itu kami dari Cendekia Muda Muslim Indonesia (CMMI) menyatakan sikap :
1. Kami meminta Kiyai Muhyiddin Junaidi untuk mengklarifikasi atas pernyataan yang mengatasnamakan MUI menyebutkan Saudara Zulkifli Hasan telah menista Agama.
2. Kami meminta MUI untuk segera pecat Kiyai Muhyiddin Junaidi sebagai Wakil Ketua
Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia karena beliau telah bikin gaduh ditengah
masyarakat.
3. Meminta Majelis Ulama Indonesia tetap menjadi lembaga yang membimbing, membina dan mengayomi kaum Muslimin Indonesia.
4. Kami meminta MUI untuk bersikap netral demi menjaga keharmonisan, kerukunan dan
kedamaian umat beragama.
5. Meminta MUI untuk menjaga independensi secara kelembagaan kepada pasangan calon Presiden tertentu.
6. Meminta kepada seluruh Masyarakat Indonesia menjaga kesatuan dan persatuan demi
tercapainya pemilu yang jujur, sehat dan damai.
7. Kami Cendekia Muda Muslim Indonesia berkomitmen mengawal setiap isu keumatan dan Keindonesiaan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Berakhinya Kegiatan ditutup dengan PERNYATAAN SIKAP ini kami sampaikan, yang menjadi harapan bahwa apa tujuh poin permintaan kami akan segera di Laksanakan" Tegas Anhar