Universitas Mercu Buana (UMB) mengadakan pelatihan “Recognition Current Competency (RCC)” bagi para assesor internal pada Senin (14/08) di Gedung Doktoral Lt. 5, Kampus Universitas Mercu Buana, Meruya, Jakarta Barat.
Universitas Mercu Buana yang ber-Akreditasi Unggul ini menjadi satu di antara sedikit perguruan tinggi swasta di Indonesia yang memiliki Lembaga Sertifikasi Profesi Pihak 1 (LSP P1). Merujuk Pemendikbud nomor 210 tahun 2023, salah satunya terkait dengan meningkatkan kualitas lulusan, kehadiran LSP PI bagi perguruan tinggi swasta menjadi sangat penting. Apalagi Universitas Mercu Buana memiliki tagline “Belajar dengan Bangga, Lulus Siap Kerja”.
Baca juga:
UTBK 2023 Digelar di UI Depok Hari Ini
|
Menurut Wakil Rektor Bidang Sumber Daya, Rizky Briandana, M. Comm, Ph.D, Universitas Mercu Buana berkomitmen dalam meningkatkan kualitas lulusan. LSP menjadi salah satu strategi pendamping ijazah yang membantu mahasiswa untuk langsung mendapatkan pekerjaan setelah lulus.
Karena itu, Rizki, berharap bahwa para Assesor UMB dapat memanfaatkan pelatihan RCC ini untuk merefresh dan memperpanjang sertifikasi, serta untuk dapat menguji calon lulusan secara efektif. “Jadi dari 36 skema yang tadi, Bapak dan ibu bisa menguji secara sah mahasiswa kita yang memang akan menjadi calon lulusan, ” ujar Rizky.
Acara yang digelar dengan tujuan untuk memperbaharui dan memperpanjang sertifikasi kompetensi bagi para Assesor UMB ini dihadiri oleh Drs. Muhammad Zubair (Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi), M.S, Master Asesor Asrizal Tatang dan Sutri Lasmini, Drs. Marwan Mahmudi, M.Si., CPR (Ketua LSP Universitas Mercu Buana), Rizki Briandana, S.Sos., M.Comn., Ph.d (Wakil Rektor Non Akademik UMB), Dr. Ariani Kusumo Wardhani, M.Ds., CS (Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UMB), serta para Assesor Kompetensi UMB yang mengikuti pelatihan.
Sementara itu Drs. Marwan Mahmudi, M.Si., Ketua LSP UMB dalam sambutannya, mengumumkan bahwa LSP UMB diberi izin oleh BNSP untuk mengadakan RCC bagi dosen yang memiliki sertifikat asesor kompetensi. “Sampai bulan Juni, sekitar 2700 mahasiswa telah mengikuti uji kompetensi. Harapannya dengan penambahan jumlah skema kompetensi dari 16 menjadi 36 dan Jumlah assesor juga bertambah menjadi 90, peningkatan ini bisa menambah kualitas lulusan yang kompeten di setiap bidangnya, ” kata Marwan.
Komisioner BNSP, Drs. Muhammad Zubair, M.Si, CPR., memberikan wawasan mengenai tugas dan kewajiban Assesor selama pelatihan RCC. Ia juga berbicara tentang proses seleksi anggota BNSP Komisioner, serta menginformasikan tentang pertumbuhan yang luar biasa dalam jumlah Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), Assesor, dan skema yang telah dilakukan oleh UMB.
Acara ini disambut antusias para peserta dan berharap UMB akan terus mengembangkan skema dan meningkatkan kualitas di LSP. Semua pihak berkeyakinan bahwa pelatihan RCC akan memberikan dampak positif dalam membekali mahasiswa dengan sertifikat kompetensi yang penting untuk masa depan karir mereka.