Jakarta - Ratusan mahasiswa Tanri Abeng University melakukan aksi di Patung Kuda, Monas, Jakarta pada hari Jumat (20/10) Sore , dengan dibersamai oleh Aliansi BEM Seluruh Indonesia (BEM-SI), 21/10/2023.
Aksi yang berlangsung hari ini adalah merupakan bentuk penyampaian kegelisahan mahasiswa terhadap 9 tahun pemerintahan Jokowi dianggap tak pernah tak mengecewakan.
Hal tersebut disampaikan oleh Beatrix Christianti Halim selaku Presiden BEM Tanri Abeng University dalam pers rilisnya Cukup sudah selama 9 tahun kita terus menerus dipertontonkan dengan perampasan tanah rakyat, kekerasan aparat dan masih banyak lagi masalah masalah selama 9 tahun jokowi menjabat.
“Cukup sudah selama 9 tahun kita terus menerus dipertontonkan dengan perampasan tanah rakyat, kekerasan aparat, perusakan lingkungan, pelanggaran HAM, komersialisasi pendidikan, represifitas aparat, konflik agraria, investasi yang membelakangi hak-hak rakyat dan hal-hal lainnya yang merusak tatanan negara. Cukup sudah selama 9 tahun kita merasakan banyak kerusakan, kemunduran, dan kebobrokan yang terjadi selama Jokowi menjabat terutama dari agenda-agenda reformasi yang dicita-citakan.” tegas Beatrix.
Tanri Abeng University dibersamai dengan Indonesia Banking School, Universitas Budi Luhur, Universitas Trilogi, dan beberapa elemen kampus lainnya juga melakukan aksi simbolik yaitu dengan melakukan pembakaran ban sebagai bentuk perlawanan terhadap berbagai kebobrokan selama 9 tahun rezim Jokowi.
Baca juga:
Siapa Lawan Anies Baswedan Di Pilpres 2024?
|
Beatrix selaku Presiden BEM Tanri Abeng University menyatakan “lebih dari 50 elemen masyarakat yang dihadiri lebih dari 2500 orang berkumpul hari ini sepakat bahwa aksi evalusi 9 tahun rezim Jokowi ini diharapkan menjadi momentum awal mula pembaharuan untuk negeri yang lebih baik.”
“Pada prinsipnya kami para mahasiswa, terutama BEM Tanri Abeng University menyatakan bahwa kami menolak dengan keras segala bentuk penyimpangan-penyimpangan yang berkaitan dengan hak-hak masyarakat. Dan untuk kedepannya kami akan terus membersamai segala bentuk perjuangan yang akan dilakukan oleh teman-teman mahasiswa lainnya dalam menyuarakan dan membela hak-hak masyarakat.” Ungkap Beatrix